Distributor alat kalibrasi dan Standart Internasional |
Saat kita ingin menimbang berat badan atau mengukur tinggi badan, kita memakai suatu Distributor alat kalibrasi. Pertanyaannya adalah, seberapa yakinkah kita menggunakan standar pengukuran indera ukur yang kita pakai? Sudahkah indera ukur yg kita pakai sesuai menggunakan Sistem Satuan Internasional (SI)?
Pengukuran dapat dilakukan oleh semua orang. Dalam global perdagangan, berbagai macam peraturan dan kegiatan ekonomi misalnya jual beli banyak bergantung pada output timbangan & berukuran. Seorang pilot pesawat terbang harus mengamati dengan cermat ketinggian pesawat, arah, penggunaan bahan bakar dan kecepatan. Pengawas obat-obatan dan kuliner mengukur kandungan bakteri dan zat beracun. Para geogolog mengukur kekuatan gelombang kejut ketika terjadi gempa bumi. Para fisikawan yg menilik partikel elementer harus melakukan pengukuran saat pada orde sepersejuta second buat memastikan adanya partikel yang amat sangat kecil.
Kepercayaan pada kebenaran pengukuran semakin semakin tinggi sejalan menggunakan meningkatnya jaringan kerjasama, adanya satuan ukuran yg digunakan bersama & jua mekanisme pengukuran yang dipakai secara generik, serta pengakuan, akreditasi dan uji banding atas standar satuan berukuran dan laboratorium-laboratorium pada berbagai negara.
Dalam memberikan hasil pengukuran, ketersediaan Distributor alat kalibrasi dan kemampuan menggunakannya merupakan hal yg sangat esensial Selain itu, supaya suatu output pengukuran bonafide kebenarannya maka ketelusurannya wajib terjamin. Untuk menjamin ketertelusuran maka indera ukur & bahan ukur yang dipakai harus dikalibrasi. Proses kalibrasi dapat memilih nilai-nilai yang berkaitan dengan kinerja suatu indera ukur atau bahan acuan. Hal ini dicapai dengan pembandingan eksklusif terhadap suatu standar ukur atau bahan acuan bersertifikat.
Kalibrasi didefinisikan dalam ISO/IEC Guide 99:2007, Kosakata internasional metrologi – Konsep dasar dan generik & istilah terkait. Mengacu dalam penerangan yang ada kalibrasi bisa disimpulkan sebagai suatu proses pengecekan & pengaturan akurasi menurut alat ukur menggunakan cara membandingkannya menggunakan standar/tolak ukur. Kalibrasi diharapkan buat memastikan bahwa output pengukuran yg dilakukan seksama & konsisten dengan instrument lainnya. Keluaran dari kalibrasi adalah sertifikat kablirasi. Selain sertifikat, umumnya jua ada label atau stiker yg disematkan dalam indera ukur yg sudah dikalibrasi. Hasil pengukuran yg nir konsisten sebagai nir valid dan nir dapat dipakai. Pada global industri misalnya, hal ini akan berpengaruh eksklusif terhadap kualitas produk dan dapat membahayakan kesan perusahaan pada mata konsumen.
Alasan yang sangat fundamental bahwa suatu indera ukur perlu dikalibrasi diantaranya:
- Memastikan bahwa penunjukkan alat tersebut sesuai dengan output pengukuran yang valid;
- Menentukan akurasi penunjukkan indera;
- Mengetahui keadaan alat, yaitu bahwa indera tersebut bisa dipercayai.
Kalibrasi indera ukur memiliki dua tujuan utama yaitu buat memeriksa keakuratan instrumen dan menentukan ketertelusuran pengukuran. Dalam prakteknya, kalibrasi jua meliputi perbaikan perangkat jika berada di luar kalibrasi. Sebuah laporan diberikan oleh ahli kalibrasi, yg menunjukkan kesalahan pengukuran menggunakan indera ukur sebelum dan setelah kalibrasi. Maka, kalibrasi sangat krusial buat keakuratan suatu instrument.
Untuk menerima sertifikat, kalibrasi dalam biasanya dilakukan pada laboratorium kalibrasi dan dilakukan sang energi ahli di bidangnya. Kalibrasi yg dilakukan di laboratorium kalibrasi yg sudah menerapkan & mendapatkan akreditasi ISO/IEC 17025 Persyaratan umum buat kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi akan memberi nilai lebih pada sertifikat kalibrasi yg didapat. Hal ini karena pelaksanaan kalibrasi berarti sudah sinkron dengan baku internasional yang berlaku.
Selain kalibrasi proses pengukuran juga erat kaitannya menggunakan besaran & satuan ukur. Ada banyak sekali macam jenis besaran ukur, misalnya massa menggunakan alat ukur timbangan, suhu menggunakan Distributor alat kalibrasi termometer, ketika diukur menggunakan stopwatch & lain sebagainya. Ukuran satuan setiap jenis besaran ukur didefinisikan pada Sistem Satuan Internasional (SI). Unit-unit SI ini merupakan acuan utama yang sebagai patokan bagi semua dunia. Sistem ini mendefinisikan seberapa usang sebenarnya yg dikatakan 1 dtk, apa yang sebagai patokan massa 1 kg, & seterusnya.
Unit-unit SI tadi sudah didefinisikan ulang dalam tahun 2019 ini, & mulai berlaku pada bulan Mei kemudian. Revisi yang terdapat akan mendukung banyak pengukuran pada masa depan, khususnya buat berbagai metode pengukuran terkini yg ada pada penelitian, seperti pengukuran memakai kenyataan kuantum.
Penjelasan mengenai standar unit pengukuran internasional tersebut terdapat di Brosur SI, yg diterbitkan sang Biro Internasional des Poids et Mesures (BIPM). Brosur ini mengungkapkan Sistem Satuan Internasional & merupakan indera krusial bagi komunitas ilmiah.
Seri standar ISO dan IEC 80000 mengenai jumlah & unit, yang dirujuk dalam brosur SI, pula sedang mengalami revisi agar selaras menggunakan versi baru, dan banyak bagian ISO yang direvisi akan diterbitkan dalam beberapa bulan ke depan. Rangkaian baku ini krusial lantaran menyediakan istilah, definisi, & simbol jumlah & unit yang selaras dalam ilmu pengetahuan & teknik, menyediakan bahasa terpadu untuk mengomunikasikan warta pengukuran yang seksama antara ilmuwan, insinyur, & semua orang yg terlibat dalam pengukuran.
Standar ini dipakai oleh forum metrologi & teknis, akademisi, penulis buku teknis & penerjemah & pengembang baku, serta di poly industri & warga pada umumnya. Seri ISO 80000 dikembangkan sang komite teknis ISO / TC 12, Jumlah & unit, yg sekretariatnya dipegang sang SIS, anggota ISO buat Swedia
0 Comments
Posting Komentar