Agen alat kalibrasi |
Definisi Kalibrasi
Kalibrasi merupakan proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkannya menggunakan baku/tolak ukur. Kalibrasi dibutuhkan buat memastikan bahwa hasil pengukuran yg dilakukan akurat & konsisten menggunakan instrumen lainnya. Hasil pengukuran yg tidak konsisten akan berpengaruh pribadi terhadap kualitas produk dan bisa membahayakan kesan perusahaan Anda di mata konsumen.
Alat ukur warna yang paling mahal dan seksama jua bisa rusak atau melenceng sesudah dipakai pada jangka saat eksklusif. Sangatlah krusial bahwa alat ukur warna sepert spectrophotometer atau chroma meter dikalibrasi secara teratur dan mengikuti sistem manajemen kualitas yang ada (E.G ISO).
Kalibrasi pula bisa dilakukan secara rutin (setiap hari) atau setiap tahun. Kalibrasi yg dilakukan setiap hari umumnya mudah & mudah dilakukan sang konsumen sendiri. Sedangkan Agen alat kalibrasi tahunan memerlukan konsumen buat mengirimkan instrumennya ke dealer Konica Minolta yang sudah disertifikasi untuk melakukan servis.
Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) merupakan serangkaian kegiatan yang membangun interaksi antara nilai yg ditunjukkan oleh instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili sang bahan ukur, menggunakan nilai-nilai yg telah diketahui yg berkaitan dari besaran yang diukur pada syarat tertentu.
Dengan kata lain:
Kalibrasi merupakan aktivitas buat memilih kebenaran konvensional nilai penunjukkan indera ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang bisa telusur (traceable) ke standar nasional juga internasional buat satuan berukuran &/atau internasional & bahan-bahan acuan tersertifikasi.
Tujuan Kalibrasi
- Mencapai ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran bisa dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang lebih tinggi/teliti (baku utama nasional & / internasional), melalui rangkaian perbandingan yang tidak terputus.
- Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai konvensional penunjukan suatu instrument ukur.
- Menjamin output-output pengukuran sesuai dengan baku Nasional maupun Internasional.
Manfaat Kalibrasi
- Menjaga syarat instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap sesuai dengan spesefikasinya
- Untuk mendukung sistem mutu yg diterapkan di banyak sekali industri pada alat-alat laboratorium dan produksi yang dimiliki.
- Bisa mengetahui perbedaan (defleksi) antara harga sahih dengan harga yg ditunjukkan oleh indera ukur.
Prinsip Dasar Kalibrasi
- Objek Ukur (Unit Under Test)
- Standar Ukur(Alat standar kalibrasi, Prosedur/Metrode standar (Mengacu ke standar kalibrasi internasional atau prosedur yg dikembangkan sendiri sang laboratorium yang telah teruji (diverifikasi))
- Operator / Teknisi ( Dipersyaratkan operator/teknisi yg mempunyai kemampuan teknis kalibrasi (bersertifikat))
- Menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 bahwa seluruh indera ukur setelah melewati mobilisasi atau pergeseran menurut satu loka ke loka lainnya, maka sebaiknya di lakukan Agen alat kalibrasi menyeluruh untuk mendapatkan keakuratan
- Lingkungan yg dikondisikan (Suhu & kelembaban selalu dikontrol, Gangguan faktor lingkungan luar selalu diminimalkan & sumber ketidakpastian pengukuran)
Hasil Kalibrasi diantaranya:
- Nilai Objek Ukur
- Nilai Koreksi/Penyimpangan
- Nilai Ketidakpastian Pengukuran(Besarnya kesalahan yg mungkin terjadi pada pengukuran, dievaluasi setelah terdapat output pekerjaan yg diukur & analisis ketidakpastian yang benar menggunakan memperhitungkan seluruh asal ketidakpastian yang ada di dalam metode perbandingan yang dipakai serta besarnya kesalahan yang mungkin terjadi pada pengukuran)
- Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi, kurva kalibrasi.
Persyaratan Kalibrasi
- Standar acuan yg bisa telusur ke baku Nasional / Internasional
- Metode kalibrasi yang diakui secara Nasional / Internasional
- Personil kalibrasi yg terlatih, yg dibuktikan menggunakan tunjangan profesi menurut laboratorium yang terakreditasi
- Ruangan / tempat kalibrasi yang terkondisi, seperti suhu, kelembaban, tekanan udara, aliran udara, & kedap getaran
- Alat yang dikalibrasi dalam keadaan berfungsi baik / nir rusak
Sistem manajemen kualitas memerlukan sistem pengukuran yg efektif, termasuk pada dalamnya kalibrasi formal, periodik dan terdokumentasi, buat seluruh perangkat pengukuran. ISO 9000 dan ISO 17025 memerlukan sistem kalibrasi yang efektif.
Kalibrasi dibutuhkan buat:
- Perangkat baru
- Suatu perangkat setiap waktu tertentu
- Suatu perangkat setiap ketika penggunaan tertentu (jam operasi)
- Ketika suatu perangkat mengalami tumbukan atau getaran yang berpotensi mengganti kalibrasi
- Ketika output pengamatan dipertanyakan
Kalibrasi, pada umumnya, adalah proses buat menyesuaikan keluaran atau pertanda dari suatu perangkat pengukuran agar sinkron dengan besaran menurut baku yg digunakan.
kurasi eksklusif. Contohnya, termometer bisa dikalibrasi sehingga kesalahan tanda atau koreksi bisa ditentukan & disesuaikan (melalui konstanta kalibrasi), sehingga termometer tersebut membuktikan temperatur yang sebenarnya pada celcius dalam titik-titik eksklusif pada skala.
Di beberapa negara, termasuk Indonesia, mempunyai forum metrologi nasional (National metrology institute). Di Indonesia terdapat Pusat Penelitian Agen alat kalibrasi Instrumentasi & Metrologi (Puslit KIM LIPI) yang mempunyai baku pengukuran tertinggi (pada SI & satuan-satuan turunannya) yang akan dipakai menjadi acuan bagi perangkat yang dikalibrasi. Puslit KIM LIPI pula mendukung infrastuktur metrologi di suatu negara (&, tak jarang kali, negara lain) dengan membentuk rantai pengukuran berdasarkan standar taraf tinggi/internasional dengan perangkat yang dipakai.
Hasil kalibrasi wajib disertai pernyataan "traceable uncertainity" buat memilih taraf agama yg pada evaluasi menggunakan akurat menggunakan analisis ketidakpastian.
0 Comments
Posting Komentar